Translate your Language here..

(Download) Koleksi Font Distro Gaul Keren untuk Windows OS Free


Assalamualaikum, wr. wb..

Selamat Pagi/Siang/Malam, sobb..
Setelah sebelumnya saya post tentang
download animasi Powerpoint unik (powerpoint templates) 2007, Kali yang satu ini, ini saya akan berbagi Font Distro yang tentunya Free untuk Windows OS. tentunya, koleksi font distro ini mengandung bermacan2 jenis font bergaya Distro yang keren dan beragam. tentunya sangat cocok dengan selera anak2 muda jaman sekarang. apalagi tren Distro sekarang sedang menggauli kalangan anak muda jaman sekarang. jadi, memang tak ada salahnya jika kalian memiliki koleksi font distro yang keren gaul ini.

okke, tanpa basa-basi lagi, buat kalian yang pengin download koleksi font distro yang gaul dan keren ini pastinya, Langsung saja klik disini--( tunggu selama 5 detik, lalu klik 'Skip Ad' )
oke, satu lagi. kalau sobat belum tahu cara Menginstall font.nya, sobat silahkan berkunjung juga kesini

Oke, gimana sobat? selamat menikmati..

Pancasila bukan hanya konsep Ideologis, tetapi konsep Etis


Peringatan 66 tahun kelahi­ran Pancasila jangan hanya di­maknai sebagai acara seremoni belaka. Namun yang lebih pen­ting, meletakkan Pancasila pada hikmah dan manfaat bagi bangsa Indonesia, untuk menghadapi kompleksnya tan­tangan jaman ke depan.
Presiden RI Ke-5, Mega­wati Soekarnoputri mengatakan, peringatan kelahiran Pancasila merupakan jalan ideologis untuk mempertegas jati diri bangsa Indonesia dan mempertegas bahwa tidak ada bangsa yang besar jika tidak bertumpu pada ideologi yang mengakar pada nurani rak­yatnya.
“Peringatan ini mestinya mem­pertegas jati diri bangsa kita. Dan tidak ada bangsa besar jika tidak bertumpu pada ideologi yang mengakar pada nurani rakyat­nya,” ujar Ketua Umum DPP PDI Perjuangan itu.

Berikut kutipan selengkapnya;
Artinya perlu perjuangan untuk terus melakukan sosiali­sasi  Pancasila?
Diperlukan perjuangan agar Pancasila bukan saja menjadi bintang penunjuk tetapi menjadi kenyataan yang membumi. Tanpa itu, kita akan terus mem­per­bin­cang­kan Pancasila tetapi tidak mampu membumikan dan melak­sanakannya hingga akhir­nya kita terlelap dalam pelukan neo-kapi­talisme dan neo-im­pe­ria­lisme serta terbangunnya fun­damen­talisme yang menjadi ancaman besar bagi bangsa dan negara kita.
Selain itu, Pancasila tidak akan pernah mencapai fase peneri­maan sempurna secara sosial, politik dan budaya oleh rakyatnya kalau alur benang merah sejarah bangsa dalam perjalanan Panca­sila dilupakan oleh bangsanya dan dipisahkan dengan penggali­nya sendiri.

Apa makna bahwa bicara Pancasila tidak bisa dilepaskan dari sejarah Bung Karno?
Penegasan ini diperlukan untuk menghindari bangsa ini dari cara berpikir instan. Bahkan seolah-olah mengandaikan Pancasila sebagai produk sekali jadi, yang jauh dari proses perenungan dan steril dari dialektika sejarah pan­jang masya­rakat Indonesia.

Anda me­mak­nai Pancasila se­perti apa?
Pembacaan Pan­­casila pada 1 Juni 1945 oleh Soekarno, secara aklamasi diterima oleh peserta rapat pada waktu itu. Hal tersebut bu­kan saja karena intisari dari subs­tansi yang diru­muskan Bung Karno memiliki akar yang kuat da­lam sejarah pan­jang Indonesia, tapi nilai-nilai yang melekat di dalamnya me­le­wati batas-batas subjektivitas dari sebuah perada­ban dan waktu.
Makanya, Pan­­casila dengan spirit kelahiran­nya 1 Juni 1945, bukan hanya se­ba­tas konsep ideo­logis, tapi se­kali­gus menjadi se­buah konsep etis.
Menurut saya, pesan etis yang terkandung dalam Pancasila ter­sebut sangat berguna untuk meng­akhiri dikotomi antara Islam dan nasionalisme yang telah berjalan lama dalam sejarah politik Indonesia.

Bukankah  Pancasila pernah disalahgunakan untuk kekua­saan semata?
Ya, Pancasila sebagai dasar negara pernah disalahtafsirkan untuk semata-mata sebagai kon­sep politik dalam kerangka mem­bangun persatuan nasional. Saya ingin menekankan, bahwa per­satuan nasional yang di­mak­sud oleh Bung Karno adalah untuk menghadapi kapitalisme dan imperialisme sebagai penye­bab dari kerusakan yang hebat pada kemanusiaan.
Untuk itu, perlu kita pahami bahwa gagasan Bung Karno itu untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat di bidang politik, berdiri sendiri di atas kaki sendiri di bidang ekonomi dan berkepri­badian dalam bidang kebu­daya­an. Hal seperti ini yang saya per­tanyakan. Apakah saat ini kita bisa berdaulat sepenuhnya untuk mencukupi kebutuhan pangan, energi dan melin­dungi segenap bang­sa kita.

Bagaimana de­ngan tidak di­gu­nakannya Pan­ca­sila se­bagai sumber dari segala sum­ber hu­kum negara?
Hal itu yang me­nohok hati kita se­mua. Saya berke­ya­ki­nan dalam ku­­run 13 tahun reformasi, me­nun­jukkan ke­al­­paan kita se­mua terhadap doku­men pen­ting se­ba­gai ru­ju­kan Panca­sila dalam pro­ses ke­tata-negaraan kita. Artinya, bu­kan Pan­casila yang harus di­per­bin­cangkan, tetapi referensi Pan­ca­sila yang membumi.

Artinya Pancasila harus ada da­lam sistem pendidikan kita?
Itu harus segera dilakukan. Saya mengharapkan lembaga-lem­baga negara yang ber­tang­gung jawab pada penye­lengga­raan sistem pendidikan nasional untuk dapat memastikan kembali agar mata pelajaran ideologi Pancasila beserta penggalinya dapat diajarkan dengan baik dan benar. Selain itu dapat mengikuti benang merah sejarah bangsa di setiap jejang pendidikan anak didik kita.

O ya, bagaimana dengan ma­salah penjualan batu bara ke China dan India, padahal kita juga masih membutuhkannya?
Itu yang saya tekankan bahwa ini masalah aturan, kita mem­buat­nya dan menjalankannya. Seharusnya konsekuen dan kon­sisten. Misalnya aturan yang dibuat untuk kemandirian energi nasional kita.
Semestinya bahan untuk energi masa depan, tentunya harus mem­­prioritaskan dan mencukupi kebutuhan dalam negeri dulu. Setelah itu kalau punya kelebihan bisa diekspor.

Tapi penguasaan pertam­ba­ngan dikuasai oleh asing, itu bagaimana?
Untuk itu harus ada peraturan antara perusahaan lokal dengan modal asing yang mebiayainya, sehingga tidak merugikan bagi perusahaan lokal itu. Namun ha­rus ada hal-hal yang mengikat untuk mengatur mereka yang menjadi pemodal. Makanya ha­rus ada aturannya yang benar-benar tidak merugikan kita. [RM]

Sumber : Padang-Today

Hasil pencarian Google yang Unik

Hay sobat blogger, Google merupakan situs search engine/pencarian terbesar dan terlengkap saat ini. anda mungkin ada yang belum mengetahui bahwa google ternyata mempunyai beberapa keunikan dari hasil pencariannya. Sobat bisa mencoba menggunakan keyword dibawah ini dan sobat bisa melihat hasil keunikannya.

1. ASKEW
Buka search engine google dan masukkan keyword ASKEW.
Maka sobat akan melihat hasil pencarian dengan layar dan tulisan yang miring. Menarik bukan dan gak kayak biasanya :D.


2. Do A Barrel Roll
Buka search engine google dan masukkan keyword Do A Barrel Roll.
Maka sobat akan dipusingkan dengan tampilan halaman yang berputar-putar walaupun gak ada 10 detik,tapi seru kok sob..


3. Tilt
Buka search engine google dan masukkan keyword tilt.
Maka sobat akan melihat hasil pencarian dengan layar dan tulisan yang miring seperti jika anda mengetikkan keyword ASKEW. Miring sedikit dan font googlenya berubah seperti 'Comic Sans Serif' :D.


4. Ascii Art
Buka search engine google dan masukkan keyword ascii art.
Maka anda akan melihat logo google disamping kiri atas berubah menjadi gambar tulisan google dengan corak garis-garis.

Semoga postingan saya ini tidak membuat sobat jadi bosan. Saya tunggu komentarnya sobat :)


Sumber :
http://putupunyablog.blogspot.com/2012/08/hasil-pencarian-google-yang-unik-dan.html

Mengapa kita harus belajar Matematika??

Pasti kamu pernah bertanya, kenapa sih kita musti belajar matematika? dari mulai kita kecil, SD, SMP, SMA, bahkan kuliah pun matematika seolah-olah menjadi mata pelajaran yang wajib. Bahkan saat ujian nasional pun matematika termasuk mata pelajaran yang diujikan.
kadang malah kita berpikir apa ya manfaatnya belajar matematika?
Apakah ada hubungan belajar matematika dalam kehidupan nyata?
Trus belajar integral, differensial, aljabar linier, fungsi kompleks apakah memberikan pengaruh bagi kehidupan kita?
Buat yang penasaran, intip nih beberapa manfaat yang kamu dapet kalo belajar matematika
  1. cara berpikir matematika itu sistematis, melalui urutan-urutan yang teratur dan tertentu. dengan belajar matematika, otak kita terbiasa untuk memecahkan masalah secara sistematis. Sehingga bila diterapkan dalam kehidupan nyata, kita bisa menyelesaikan setiap masalah dengan lebih mudah.
  2. cara berpikir matematika itu secara deduktif. Kesimpulan di tarik dari hal-hal yang bersifat umum. bukan dari hal-hal yang bersifat khusus. sehingga kita menjadi terhindar dengan cara berpikir menarik kesimpulan secara “kebetulan”. Misalnya kita tidak bisa menyatakan kalo “kita tidak boleh lewat jalan A pada hari sabtu, karena jalan tersebut meminta tumbal tiap hari sabtu” hanya karena ada beberapa orang yang kebetulan kecelakaan dan meninggal di jalan tersebut pada hari sabtu. Kita seharusnya berpikit bahwa orang yang meninggal di jalan tersebut pada hari sabtu bukan karena tumbal. tapi harus dianalisa lagi apakah karena orang tersebut tidak hati-hati, ataukah jalan yang sudaha agak rusak, atau sebab lain yang lebih rasional. 
  3. belajar matematika melatih kita menjadi manusia yang lebih teliti, cermat, dan tidak ceroboh dalam bertindak. Bukankah begitu? coba saja. masih ingatkah teman-teman saat mengerjakan soal-soal matematika? kita harus memperhatikan benar-benar berapa angkanya, berapa digit nol dibelakang koma, bagaimana grafiknya, bagaimana dengan titik potongnya dan lain sebaganya. jika kita tidak cermat dalam memasukkan angka, melihat grafik atau melakukan perhitungan, tentunya bisa menyebabkan akibat yang fatal. jawaban soal yang kita peroleh menjadi salah dan kadang berbeda jauh dengan jawaban yang sebenarnya. 
  4. belajar matematika juga mengajarkan kita menjadi orang yang sabar dalam menghadapi semua hal dalam hidup ini. saat kita mengerjakan soal dalam matematika yang penyelesaiannya sangat panjang dan rumit, tentu kita harus bersabar dan tidak cepat putus asa. jika ada lamgkah yang salah, coba untuk diteliti lagi dari awal. jangan-jangan ada angka yang salah, jangan-jangan ada perhitungan yang salah. namun, jika kemudian kita bisa mengerjakan soal tersebut, ingatkah bagaimana rasanya? rasa puas dan bangga.( tentunya jika dikerjakan sendiri, buakn hasil contekan,. he.he.he). begitulah hidup. kesabaran akan berbuah hasil yang teramat manis. 
  5. yang tidak kalah pentingnya, sebenarnya banyak koq penerapan matematika dalam kehidupan nyata. tentunya dalam dunia ini, menghitung uang, laba dan rugi, masalah pemasaran barang, dalam teknik, bahkan hampir semua ilmu di dunia ini pasti menyentuh yang namanya matematika.
Maka sering kali kita mendengar bahwa matematika itu sulit, padahal kesulitan itu bisa diatasi apabila didukung dengan banyaknya latihan dirumah, mungkin bukan hanya matematika saja yang perlu latihan di rumah pada pelajaran lain pun sama. Menurut Robert K. Cooper dan Ayman Sawaf, membuat satu konsep bahwa “Kecerdasan emosional” dianggap akan dapat membantu siswa dalam mengatasi hambatan-hambatan psikologis yang ditemuinya dalam belajar. Menurutnya kecerdasan emosional adalah “Kemampuan merasakan, memahami dan secara eefktif menerapkan daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energi, informasi, koneksi, dan pengaruh manusiawi”.
Kecerdasan emosional yang dimiliki siswa sangat berpengaruh terhadap hasil belajar, karena emosi memancing tindakan seorang terhadap apa yang dihadapinya.
Pembelajaran matematika merupakan pengembangan pikiran yang rasional bagaimana kita dapat mereflesikan dalam kehidupan sehari-hari. Dari alasan tersebut penulis tertarik untuk meneliti tentang pengaruh kecerdasan emosional siswa terhadap prestasi hasil belajar matematik.

Nah, gimana menurut kalian, sobat??
cukup sekian saja penjelasan saya tentang pentingnya belajar matematika. sukses selalu buat kita semua...
.........................................................................................................
Kata Penulis :
Inilah daftar Post di Blog kecil Ane. Semoga Bermanfaat.. Mohammad Tabiulhaq

Teman